Kamis, 19 Januari 2012

Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW

Diposting oleh Waode Uka di 00.07

Sebenarnya, peringatan ini lebih dikenal dengan sebutan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, setelah mendengarkan tausiyah tahun 2011 kemarin, ternyata yang benar adalah Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.

kami (jamaah-red) juga diberi tahu Keutamaan Fadhilah Istighfar itu. 


Keutamaan Fadhilah Istighfar Yaitu :

1. Kesulitan Menjadi Kemudahan

2. Kesedihan Menjadi Kegembiraan

3. Didatangkan rezeki yang tak disangka-sangka


Setelah kita mengetahui keistimewaan fadhilah istighfar, alangkah baiknya jika kita langsung  mempraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengen mengetahui doa-doa istighfar yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan yang disebutkan Allah SWT dalam Al-Quran
Tentunya, kita tidak sekedar menghafal doa-doa tersebut, namun harus dipahami dan direnungi makna setiap lafadznya sekaligus mengetahui juga akan keutamaandari doa-doa tersebut
Diantara doa-doa tersenut adalah :


Doa Sayidul Istighfar ( Doa Istighfar yang paling terkemuka )


Allahumma anta Rabbi la ilaha illa anta, Anta Khalaqtani wa ana abduka, wa ana 'ala ahdika wa wa'dika mastata'tu, A'udhu bika min Sharri ma sana'tu, abu'u Laka bini'matika 'alaiya, wa Abu Laka bidhanbi faghfirli innahu la yaghfiru adhdhunuba illa anta


Dari Syadad bin Aus bahwasanya Rosulullah saw bersabda : ” Sayidul Istighfar adalah anda berdoa : ” Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Rabb-ku, Tiada Ilah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu, aku akan berusaha memenuhi janji-janjiku kepada-Mu sekuat tenagaku, aku berlindung kepada-Mu dari apa perbuatan jelekku, aku mengakui akan nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui juga atas dosa yang pernah aku perbuat, maka ampunilah diriku, sesungguhnya tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau ya Allah. ” ( HR Bukhari, no : 6306 )


Lalu, bagaimana dengan shalat kita?
Kalau secara teknis, insya Allah shalat kita masih 100% sama dengan Nabi Muhammad SAW. Masih dalam Bahasa Arab, gerakannya sama, masih wajib lima waktu, hitungan waktu shalat masih diambil dari posisi matahari, menghadap kiblat, dsb. Tetapi mungkin kualitasnya shalat kita berbeda dengan Nabi: 


Nabi Muhammad SAW shalat dengan baik, tenang, dan khusyu. Sebagian dari ummatnya shalat dengan cara kurang sempurna, buru-buru, sambil memikirkan segala sesuatu. 


Dan sangat disayangkan bahwa banyak sekali pengikut Muhammad SAW justru tidak melakukan shalat. Mungkin sebagian dari kita hanya hadiri Shalat Jumat saja. Mungkin hanya setahun dua kali: yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Kenapa begitu banyak orang bisa tinggalkan shalat dengan sikap tenang, tetapi masih mau dianggap sebagai pengikut Muhammad SAW? Dan mungkin sebagian dari mereka yang tidak shalat malah mau datang ke masjid untuk Maulid Nabi, tanpa rasa malu.

Mungkin Nabi Muhammad SAW akan menangis setiap hari kalau bisa menyaksikan kita.

Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata membawa kita kepada kemunduran derajat hidup, maka jika ingin berubah menjadi ummat yang maju dan bermartabat, kita harus merubah kebiasaan kita.


Kembali pada Topik kita di awal “Peringatan Maulud Nabi Muhammah SAW”
Kita harus tinggalkan sikap menyepelekan dan mengabaikan uswahtul hasanah Rasulullah SAW. Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam hidup ini.


Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bermartabat di masa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Story of My Life Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea